Pendidikan

Cara Mengajari Anak untuk Menghemat Uang Jajan Saat Kuliah

Saat memiliki anak yang sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, sebagai orang tua Anda wajib mencukupi kebutuhan pendidikan anak mulai dari biaya semester kuliah, keperluan kuliah, sewa kos (jika sewa), hingga uang jajan anak. Walaupun sudah beranjak dewasa, Anda dapat memberikan arahan dan cara menghemat uang jajan anak saat berkuliah dengan tips berikut ini. 

Komunikasikan dengan Anak 

Dikarenakan anak sudah berada dalam fase beranjak dewasa, biasanya anak memiliki prinsip, keinginan, dan tujuannya sendiri. Oleh karena itu, untuk mengajarkan anak cara menghemat uang jajan, Anda perlu mengomunikasikan kepada anak terkait tujuan menghemat uang jajan dan dampak buruk jika tidak melakukannya. Selebihnya, Anda bisa mengembalikan pilihan tersebut kepada anak. 

Mengusahakan untuk Sarapan Sebelum Berangkat Kuliah 

Hal kedua yang bisa dilakukan adalah mengusahakan anak untuk sarapan sebelum berangkat kuliah. Jika anak masih tinggal atau tidak kos selama kuliah, Anda bisa menyiapkan sarapan terlebih dahulu untuk anak agar terhindar dari rasa lapar dan menghindari jajan yang berlebih saat sedang di kampus. Selain berguna untuk menghindari jajan berlebih, dengan sarapan anak juga dapat lebih fokus dan berkonsentrasi saat belajar. 

Sebaliknya, jika anak Anda mengeyam pendidikan jauh dari tempat tinggal dan harus sewa kos, Anda dapat membekalinya makanan kering/ringan seperti biskuit, sereal, dan susu untuk menghemat uang jajan setiap bulannya. Jika anak Anda mampu dan mahir memasak, Anda bisa menyarankan untuk mengelola makanannya sendiri sebelum berangkat ke kampus. 

Membawa Bekal

Cara menghemat uang jajan yang selanjutnya adalah membawa bekal. Ada banyak manfaat dengan membawa bekal ke kampus. Selain lebih sehat dan lebih hemat, membawa bekal juga jauh lebih efisien secara waktu dimana anak Anda tidak perlu antre atau menunggu lama saat jam waktu makan siang tiba. Anak akan menghemat waktu menunggu  pelayan/penyedia makanan menyiapkan makanan di kantin. Alokasi uang jajan dapat digunakan untuk menabung atau keperluan darurat saat di kampus.

Menyarankan untuk Menabung 

Walaupun memiliki kewenangan atas finansial yang dimiliki, sebagai orang tua Anda bisa mengingatkan dan menyarankan anak untuk menyisihkan uang jajannya di kampus untuk kebutuhan di masa mendatang. Jika anak Anda mendapatkan uang jajan mingguan atau bulanan, Anda dapat menyarankan untuk mengalokasikannya di awal bulan sebelum uang habis terpakai untuk hal yang sifatnya konsumtif dan kurang bermanfaat. 

Menasihati Agar Memiliki Teman dengan Visi & Misi Sejalan

Selain melalui didikan orang tua, gaya hidup dan perilaku konsumtif anak juga dapat dipengaruhi oleh teman sebaya atau teman kampus. Anda dapat menasihati anak untuk lebih selektif dalam memilih pergaulan khusunya teman terdekat. Tidak perlu untuk dijauhi dan bersikap memilih, pastikan anak tidak mencontoh dan mengikuti teman yang memiliki gaya hidup yang konsumtif dan gemar berbelanja dengan impulsif. Tuntunlah anak untuk mendapatkan inner circle atau teman terdekat yang memiliki visi dan misi sejalan dan lebih mementingkan masa depan. 

Manfaatkan Promo 

Tidak jarang beberapa kampus di Indonesia berdekatan dengan pusat perbelanjaan seperti mall, supermarket dan lain sebagainya. Agar lebih hemat, anak Anda dapat memanfaatkan promo sebelum membeli suatu barang atau makanan. Apabila nilai atau kegunaan yang didapat lebih tinggi dari uang yang dikeluarkan, maka secara tidak langsung anak Anda sudah cukup bijak untuk mengatur keuangannya. 

Buat Anggaran Belanja 

Yang terakhir, adalah membuat anggaran belanja. Apabila anak Anda belum memiliki pekerjaan sampingan atau belum mampu menghasilkan uang, Anda dapat berkomunikasi dengan anak untuk membuat rincian dari anggaran belanja setiap bulan ataupun setiap minggu. Daftar rincian ini tidak berlaku untuk Anda melainkan untuk evaluasi dari pengeluaran anak. Ajarkan anak untuk bijak mengeluarkan uang dan mengevaluasi setiap pengeluarannya demi meminimalisir membeli keperluan yang sifatnya tidak dibutuhkan. 

Itulah beberapa tips cara menghemat uang jajan anak yang bisa Anda dan anak terapkan agar tujuan keuangan di masa depan dapat tercapai dengan baik khusunya untuk keperluan pendidikannya. Sebagai orang tua, tentu Anda selalu menginginkan hal yang terbaik untuk buah hati Anda, salah satunya dengan memberikan pendidikan yang terbaik. Untuk mewujudkannya, Anda bisa menabung, melakukan deposito, investasi, dan juga melakukan pinjaman untuk kebutuhan pendidikan. 

BFI Finance bisa menjadi solusi untuk Anda yang membutuhkan dana pinjaman pendidikan anak yang aman dan terpercaya. Anda bisa memilih jumlah pinjaman dan lama tenor sesuai dengan agunan/jaminan yang diberikan. Ada 3 produk dari BFI Finance yang bisa Anda pilih yaitu Jaminan Sertifikat Rumah, BPKB Mobil, dan BPKB Motor. Untuk jumlah pinjaman yang cukup besar, Anda dapat menjaminkan Sertifikat Rumah dan BPKB Mobil yang dimiliki. Sedangkan untuk jumlah pinjaman yang tidak terlalu besar, Anda dapat menjaminkan BPKB motor yang dimiliki. 

Jika Anda seorang karyawan, Anda memiliki kesempatan mendapatkan tenor panjang hingga 7 tahun apabila mengajukan pinjaman dengan jaminan Sertifikat Rumah di BFI Finance. Bukan hanya itu, bunga yang ditawarkan hanya 0,6%an saja. Untuk pengajuan pinjaman dana pendidikan, klik link berikut.