Mengenal Etika Bisnis, Pedoman Penting yang Wajib Dipahami Pebisnis!

Dalam berbisnis terdapat aturan tertentu yang harus dipatuhi. Aturan ini dapat berbentuk secara tertulis maupun tidak tertulis seperti halnya dengan etika bisnis.
Etika dalam berbisnis menjadi salah satu parameter penting agar aktivitas berbisnis dapat berjalan dengan baik dan bersaing secara sehat. Sebagaimana yang kita ketahui, dalam berbisnis ada banyak pihak di dalamnya. Pihak-pihak ini turut andil dalam mensukseskan kegiatan bisnis yang ada. Misalnya pemilik perusahaan, mitra kerja, konsumen, sampai dengan khalayak umum atau masyarakat.
Lalu, apa itu sebenarnya etika bisnis dan mengapa hal ini sangatlah penting? Mari kita bahas secara singkat memalui penjelasan berikut ini!
Mengenal Apa Itu Etika Bisnis
Etika bisnis adalah pedoman atau prinsip-prinsip yang di dalamnya mengatur kebijakan maupun aktivitas bisnis. Hadirnya etika ini menjadi salah satu kunci suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik meskipun prinsip-prinsip yang ada tidak termasuk dalam aturan secara tertulis.
Singkatnya, etika bisnis adalah acuan penting di mana aktivitas berbisnis atau usaha yang berjalan mengikuti nilai dan norma yang berlaku, serta tidak menimbulkan kerugian pada pihak terkait. Misalnya, berlaku semena-mena terhadap kompetitor dengan cara melakukan persaingan yang tidak sehat dmei meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.
Pengertian Etika Bisnis Menurut Para Ahli
Para ahli juga mengemukakan pendaptnya terkait etika bisnis. Beberapa ahli terkait diantaranya seperti di bawah ini.
1. Hill dan Jones
Menurut Hill dan Jones, yang dimaksud dengan etika bisnis yaitu berbagai ajaran yang hadir untuk membedakan antara benar dan salah sebagai pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan sebelum mengambil keputusan yang berlandaskan moral.
2. Sumarni
Menurut Sumarni, etika bisnis berkaitan dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kejujuran berusaha (1998:21).
3. Steade et al
Steade et a mengemukakan bahwa etika bisnis adalah salah satu standar etika yang berhubungan dengan tujuan dan cara membuat keputusan dalam berbisnis.
4. Bertens
Menurut Bertens, etika bisnis adalah ketentuan dengan jangakuan atau pemaknaan yang lebih luas dari aturan hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum karena dalam kegiatan berbisnis seringkali ditemukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum (2000).
4. Muslich
Menurut Muslich, etika bisnis merupakan suatu pengetahuan mengenai tata cara ideal terkait pengaturan dan pengelolaan usaha berlandaskan norma dan moralitas yang berlaku secara universal (2004:9).
Tujuan Adanya Etika Bisnis
Dalam penerapan etika bisnis, ada beberapa tujuan positif yang dapat diraih. Beberapa yang paling umum sebagai berikut ini.
- Sebagai pedoman perusahaan dalam mengambil tindakan berdasarkan nilai dan norma yang berlaku
- Menjalin silaturahmi yang baik antara mitra kerja, karyawan, konsumen, maupun masyarakat
- Bersaing secara sehat dengan kompetitor
- Menjaga nama baik perusahaan sekaligus menjadikan bisnis yang ada berjalan dengan baik
Prinsip Etika Bisnis
Dalam etika bisnis ada prinsip tertentu yang dijadikan sebagai pedoman. Prinsip ini erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Dikutip dari Muslich (2004:18-20), prinsip-prinsip tersebut meliputi:
Prinsip Ekonomi
Prinsip yang pertama ini perusahaan secara bebas mempunyai wewenang dalam menentukan kebiajak berbisnis dengan tetap mengacu pada aturan serta norma yang berlaku.
Kendali dalam memutuskan suatu kebijakan. Kebijakan ini memiliki tujuan untuk mengembangankan visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada nilai kemakmuran dan kesejahteraan pekerja dan mitra kerjanya.
Prinsip Kejujuran
Nilai kejujuran adalah prinsip yang wajib dijalankan oleh semua pihak yang berkaitan dengan bisnis. Dengan menjungjung nilai tinggi, perusahaan akan lebih dipercaya oleh mitra kerja maupun masyarakat.
Prinsip Niat Baik dan Tidak Berniat Jahat
Segala perilaku maupun perbuatan dapat berdampak pada mitra maupun perusahan itu sendiri. Maka dari itu penting bagi para pelaku bisnis untuk tetap memiliki niatan yang baik dan tulus agar dicapainya visi misi perusahaan.
Prinsip Adil
Bersikap adil terhadap semua pihak yang terkait dengan begitu dapat menghindari adanya kerugian terhadap suatu pihak.
Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri
Dalam prinsip ini artinya kita menghargai orang lain sebagaimana kita menghargai diri kita sendiri. Prinsip ini sangat penting dipegang demi menjaga nama baik serta eksistensi perusahaan.
Adapun prinsip etika bisnis lainnya yaitu merujuk pada Sonny Keraf dengan 5 prinsip utama. Antara lain yaitu:
Prinsip Otonomi
Prinsip etika bisnis yang pernama ini memiliki arti di mana seorang pebisnis dapat mempertanggungjawabkan keputusan serta tindakannya. Yang mana keputusan yang dibuat haruslah mengikuti nilai dan norma yang berlaku
Prinsip Kejujuran
Prinsip yang satu ini boleh dikatakan sangat relevan dengan dunia bisnis. Pasalnya, kejujuran menjadi kunci utama untuk memenuhi syarat-syarat perjanjian dan kontrak bisnis. Tentunya kita tidak mau menjalin kerjasama dengan pihak yang melakukan kecurangan.
Prinsip Keadilan
Sesuai dengan namanya, pada prinsip keadilan etika bisnis para pelaku usaha dituntut untuk tidak saling merugikan satu sama lain. Dengan begitu, mereka akan mampu menjalankan bisnisnya dengan baik. Artinya, tidak boleh ada satupihak pun yang dirugikan dalam bisnis yang ada. Mulai dari karyawan atau pekerja, investor, pemasok, dan lain sebagainya.
Prinsip Saling Menguntungkan
Dalam prinsip ini artinya setiap pebisnis tidak saling merugikan satu sama lain. Kembali lagi ke tujuan bisnis itu sendiri yakni saling membawa keuntungan (win-win solution). Oleh karenanya penting untuk para pebisnis untuk dapat menjalankan bisnisnya sebaik mungkin yang dapat menguntungkan semua pihak terkait. Termasuk diantaranya yaitu para konsumen.
Prinsip Integritas Moral
Prinsip ke lima ini menekankan sebuah nilai bahwa setiap orang harus dihormati naik itu harkat maupun martabatnya. Dengan adanya prinsip ini para pebisnis diharapkan bisa menjaga nama baik perusahaannya dengan tidak merugikan pihak manapun atas segala bentuk tindakan yang diambil.
Contoh Kasus Etika Bisnis
Agar mempermudah Anda dalam memahami etika bisnis, mari kita simak contoh kasus berikut ini.
- Menjaga Informasi Pelanggan
Menjaga data pribadi atau segala bentuk informasi pelanggan sangatlah penting. Bukannya hanya menjaga citra perusahaan, dalam hal ini Anda juga melindungi sekaligus menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para pelangga.
- Mengucapkan ‘Terima Kasih’, ‘Maaf’, dan ‘Tolong’
Terkesan sepele, namun nyatanya ketiga kata tersebut mampu mencerminkan sikap perduli dan saling menghargai kepada sesama.
- Menghargai Keberagaman
Dalam bekerja, kita tidak hanya bermitra dengan pihak dari salah satu etnis atau suku tertentu melainkan dengan berbagai pihak dan lapisan masyarakat. Maka dari itu, penting untuk kita saling menghargai keberagaman yang ada dengan tidak membandingkan individu satu dengan yang lainnya.
Sobat BFI, itulah penjelasan terkait etika bisnis. Mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Tetaplah menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku agar kita senantiasa menjalin hubungan yang baik dan penuh harmoni dengan sesama.
Jika Anda merupakan pelaku bisnis atau berencana ingin membuka usaha sendiri, Anda dapat mengajukan pinjaman dana cepat ke BFI Finance. Beragam keuntungan serta kemudahan dapat Anda peroleh melalui tautan di bawah ini.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Pencairan dana hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 3 tahun.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Pinjaman dana dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 18 bulan.
Informasi Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
Bunga rendah mulai dari 0.9% dengan tenor panjang hingga 48 bulan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait pinjaman, silakan akses laman berikut ini.
Informasi menarik lainnya seputar bisnis, pinjaman, gaya hidup, dan lainnya bisa Anda dapatkan di BFI Blog!