Usaha Konveksi: Jenis, Tips Memulai, dan Cara Mendapatkan Modal

Kebanyakan dari kita pasti sudah tidak asing dengan istilah konveksi. Konveksi adalah sebuah kegiatan usaha pembuatan pakaian dengan jumlah tertentu. Secara umum, pakaian yang diproduksi dibuat secara masal dan siap pakai seperti kaos, celana, jaket, dan lain-lain. Nah, tidak sedikit pulak yang mengira bahwa usaha konveksi ini sama seperti pabrik garmen. Padahal, usaha konveksi ini cenderung berskala lebih kecil ketimbang pabrik garmen dengan jumlah pegawai yang lebih banyak, kuantitas produksi yang melimpah, dan didukung oleh alat canggih yang lebih praktis. Usaha konveksi juga mayoritas dipegang oleh perorangan.
Dalam artikel kali ini, Tim BFI berhasil merangkum beberapa informasi penting terkait usaha konveksi. Selengkapnya ada di uraian berikut ini.
Jenis Usaha Konveksi
Usaha konveksi terbagi ke dalam 2 jenis seperti di bawah ini.
Skala Perumahan
Pada skala perumahan, usaha konveksi yang ada berskala kecil dengan jumlah pegawai kurang dari 50 orang. Biasanya usaha konveksi yang satu ini bertempat di rumah maupun bangunan yang tidak besar. Hal ini selaras dengan jumlah produk yang dihasilkan perharinya cenderung sedikit.
Skala Besar
Sedangkan pada skala besar, usaha konveksi yang ada sudah memiliki skala seperti pabrik garmen yaitu dengan total pegawai lebih dari 50 orang serta hasil produksi perharinya cenderung lebih masif dan banyak. Perbedaan lainny, pada skala besar proses pengerjaan lebih profesional karena terdapat unit-unit khusus untuk mengerjakan proses produksi yang ada. Di samping itu, barang yang sudah diproduksi biasanya sudah diekspor ke luar negeri.
Beberapa contoh usaha konveksi yang ada:
- Usaha Konveksi Jilbab
- Usaha Konveksi Baju Bayi
- Usaha Konveksi Busana Muslim Pria dan Wanita
- Usaha Konveksi Kaos
- Usaha Konveksi Seragam
Tips Memulai Usaha Konveksi
Kebutuhan sandang manusia akan selalu ada. Hal ini menjadikan usaha konveksi nyaris tidak pernah surut. Apabila Anda tertarik untuk memulai usaha konveksi, tips berikut ini dapat dijadikan acuan ke depannya.
Business Plan
Membuat Business Plan pada tahap awal usaha konveksi sangatlah penting. Tujuannya adalah supaya perencanaan usaha ke depannya jelas dan tertata. Misalnya, bagaiamana modal didapat, perlengkapan apa saja yang diperlukan, merekrut karyawan, keperluan bahan baku, design produk, pemasaran, penjualan, kompetitor, sampai dengan pengelolaan laba-rugi yang ada.
Modal Awal
Modal awal merupakan salah satu hal yang sangat krusial dalam menjalankan suatu usaha. Ada banyak cara untuk mendapatkan modal usaha, salah satunya yaitu dengan mengajukan pinjaman.
Perlengkapan Konveksi
Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan dalam usaha ini diantaranya yaitu mesin jahit, mesin obras, gunting, meteran, resleting, dan lain-lain. Kebutuhan akan perlengkapan ini bergantung pada jeni barang apa yang akan Anda produksi.
Pembuatan Design Pakaian
Tidak ada aturan pasti terkait design seperti apa yang diperlukan dalam usaha ini. Namun, ada 2 pilihan yang bisa Anda jadikan acuan terkait pembuatan design. Pertama, Anda bisa mengikuti tren pasar. Hal ini memungkinkan barang yang diproduksi cenderung disukai masyarakat dan tidak sulit untuk menjualnya. Kedua, membuat design sendiri. Dalam hal ini Anda bisa lebih mengekspresikan kreatifitas yang Anda miliki dan menciptakan target pasar. Sayangnya, pilihan kedua ini memiliki sebuah kelemahan yaitu belum jelasnya target pasar sehingga belum tentu barang yang diproduksi dapat laku di pasaran.
Bahan
Terkait bahan, Anda dapat menentukan sendiri bahan apa yang sesuai dengan desain produk yang akan diproduksi. Kami sarankan agar Anda bisa langsung datang ke lokasi supplier terpercaya sehingga memudahkan Anda dalam mengambil keputusan yang tepat.
Proses Menjahit
Bahan yang ada selanjutnya dibuat sesuai dengan jumlah dan desain yang sudah ditentukan.
Label
Setelah pakaian selesai dibuat, proses selanjutnya yaitu memberi label. Fungsi dari pemberian label pada pakaian yang sudah diproduksi yaitu supaya pembeli nantinya dapat mengenali brand atau usaha yang Anda miliki. Tidak hanya itu, pada label yang ada sangat disarankan untuk mencantumkan ukuran pakaian dari tiap-tiap barang yang ada.
Pemasaran
Proses terakhir yaitu pemasaran. Barang yang sudah siap dijual haruslah memiliki daya saing dengan kompetitor yang ada. Tidak terlalu mahal, namun juga tidak terlalu murah. Pastikan Anda sudah melakukan riset pasar sebelum barang yang ada mulai dipasarkan.
Cara Mendapatkan Modal Usaha
Tertarik untuk memulai usaha ini? 7 cara berikut ini dapat Anda jadikan referensi untuk mendapatkan modal usaha.
Pembiayaan Multiguna (Jaminan BPKB)
Mendaptkan modal usaha dengan cara menjaminkan asset kepada pemberi pinjaman. Aset yang nantinya akan digunakan biasanya berupa BPKB kendaraan maupun sertifikat rumah.
Kelebihan dalam mengajukan pinjaman melalui pembiayaan multiguna adalah:
- Plafon pinjaman yang tinggi
- Tenor yang panjang
- Jumlah dana yang didapatkan lebih besar
Pinjaman Online
Memperoleh modal usaha tidaklah sulit. Salah satu caranya yaitu melalui pinjaman online. Syarat yang nantinya diajukan pun tidaklah sulit. Antara lain melampiran KTP asli, NPWP, dan slip gaji. Jika Anda mendaftar melalui aplikasi, biasanya Anda akan dimintai foto selfie bersama KTP. Usia calon debitur juga diharuskan minimal 21 tahun hingga 60 tahun.
Modal Dari Koperasi
Anda dapat mengajukan modal usaha melalui koperasi simpan pinjam dengan ketentuan Anda harus menjadi anggota koperasi tersebut untuk setelahnya dapat meminjam. Umumnya, syarat pengajuan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam adalah fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK), slip gaji, formulir pengajuan pinjaman dana, fotokopi PBB atau rekening listrik.
Menggadaikan Asset
Cara lain yang dapat Anda tempuh untuk mendapatkan modal usaha lainnya yaitu dengan cara menggadaikan asset yang Anda miliki. Asset yang dapat Anda gadaikan antara lain BPKB Kendaraan, barang elektronik, emas batangan, emas perhiasaan, dan lain-lain.
Modal Dari Tabungan
Salah satu cara yang paling umum dalam memeperoleh modal usaha yaitu menggunakan dana tabungan yang Anda miliki. Yang perlu diingat adalah dana tersebut harus digunakan dengan bijak.
Modal Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Sesuai dengan apa yang tertulis, Anda dapat mengajukan pinjaman modal tanpa agunan dalam hal ini bank. Untuk prosesnya sendiri, Anda harus melengkapi persyaratan yang ada seperti foto copy identitas diri, bukti penghasilan/gaji terakhir, surat izin usaha untuk wiraswasta, rekening bank, dan NPWP. Baru setelahnya Anda akan direview melalui riwayat kredit penggunaan di kartu kredit, kredit mobil atau motor, KPR, atau pinjaman online oleh pihak bank.
Umumnya, bank akan memberikan maksimal limit KTA sebesar 200 hingga 300 juta. Keuntungan lainnya adalah biasanya bank memberikan bunga rendah dan cicilan tetap setiap bulannya.
Pinjaman dari Keluarga atau Teman
Opsi berikut ini dapat Anda coba sebagai alternatif memperoleh modal usaha. Pastikan pihak yang dituju merupakan orang yang dekat dengan kita, membuat perjanjian di atas materai terkait waktu peminjaman dan kesepakatan lainnya jika ada.
Itu lah informasi penting terkait usaha konveksi ya, Sobat BFI Finance! Harapannya semoga artikel ini dapat menginspirasi sekaligus menjadi pembelajaran bagi sobat sekalian. Jika Anda tertarik untuk mengajukan pinjaman modal usaha melalui BFI Finance, dapat mengisi form melalui tautan berikut ini. Salam hangat dan selamat berbisnis!